top of page

RECENT POSTS: 

FOLLOW ME:

  • Facebook Social Icon
  • Askfm
  • Instagram Social Icon

REVIEW Avoskin Miraculous Refining Toner


Di review kali ini, aku mau membahas produk lokal super duper hits: Avoskin Miraculous Refining Toner!

Toner ini fungsinya adalah eksfoliasi. Meluruhkan sel-sel kulit mati, jadi kulit bisa lebih bagus teksturnya dan lebih cerah.

Cara menggunakannya sama seperti cara menggunkan toner pada umumnya. Setelah bersihin muka, tuang toner di kapas sampe kapasnya soaking wet (basah banget supaya ga ada serat-serat kapas yang nempel di kulit), usap ke seluruh area wajah ke arah luar dan diemin sampe menyerap. Jangan dipakai terlalu deket di area mata dan ga perlu dibilas.

Untuk yang belum tau, ingredients yang umum digunakan sebagai exfoliator adalah Alpha Hydroxy Acid (AHA), Beta Hydroxy Acid (BHA), dan Polyhydroxy Acid (PHA).

Toner Avoskin ini judulnya Miraculous Refining Toner AHA-BHA-PHA + Niacinamide – Tea Tree – Witch Hazel and Aloe Vera

Ayo kita cek apakah judul yang panjang itu sesuai dengan isinya.

Ingredients:

Water, Glycerin, Glycolic Acid, Butylene Glycol, Propylene Glycol, Gluconolactone, Melaleuca Alternifolia (Tea Tree) Leaf Extract, Hamamelis Virginiana (Witch Hazel) Leaf Extract, Niacinamide, Chamomilla Recutita (Matricaria) Flower Extract, Rubus Idaeus (Raspberry) Fruit Extract, Citrus Limon (Lemon) Fruit Extract, Salicylic Acid, Acer Saccharum (Sugar Maple) Extract, Portulaca Oleracea Extract, Aloe Barbadensis Leaf Juice, Amylopectin, Dextrin, Xanthan Gum, Tetrasodium EDTA, Sodium Hydroxymethylglycinate, Polyglutamic Acid.

Mulai dari AHA. Apakah ada? Ada! Glycolic acid, urutan ketiga di list, adalah termasuk keluarga AHA.

Gluconolactone adalah PHA. Salicylic Acid adalah BHA.

Niacinamide, Tea Tree, Witch Hazel dan Aloe Vera (Aloe Barbadensis Leaf Juice) bisa kita lihat juga di dalam ingredients list. Artinya, judul produknya sesuai dengan isinya.

Produk exfoliating toner biasanya bikin kulit kering, tapi toner Avoskin ini ada glycerin di urutan kedua, dan banyak esktrak tanaman pelembab juga di dalamnya. Jadi seharusnya dia nggak bikin kering tapi malah melembabkan.

Beberapa claims yang ada di website Avoskin, katanya produk ini bisa:

  • Mengeksfoliasi kulit

  • Mencerahkan warna kulit

  • Memudarkan noda hitam di wajah

  • Meratakan warna kulit

  • Mengecilkan pori-pori

  • Melembapkan kulit

Kalau melihat dari ingredients list, aku percaya kalau produk ini bisa mencapai itu semua. Tapi tetep harus coba dulu dong untuk menilai :D

Sekarang aku mau share proses aku coba produk ini.

Meskipun tidak tau percentage-nya dan aku ga punya pH tester untuk tau pH produk ini, yang biasa kulakukan ketika coba exfoliating toner adalah memperhatikan rasa pemakaian pertama.

Kalau cukup asam, biasanya akan ada rasa cekit-cekit di pemakaian pertama. Selanjutnya sih udah engga.

Beneran aja, waktu pertama kali pake ini ada rasa cekit-cekit sedikit. Kalau kamu mengalami ini juga, jangan khawatir. Wajar sekali kok cekit-cekit waktu pake exfoliating toner. Bahkan beberapa toner dengan persentase acid yang cukup tinggi, sampe pemakaian keberapakali pun tetap ada rasa cekit-cekit.

Avoskin punya anjuran menggunakan produk ini dua kali sehari, tapi aku pribadi cuma berani pake exfoliating toner di malam hari, jadi aku cuma pake sekali sehari. Kamu yang tau kulitmu gimana, silakan bereksperimen sendiri. Yang jelas kalau Avoskin bilang boleh dua kali sehari artinya secara klinis memang sudah terbukti kalau dipakai dua kali sehari pun aman. Tinggal kita yang sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kulit kita.

Atas-Bawah: Sebelum pake Avoskin – Setelah pake Avoskin

Kalau kalian tau skincare routine aku dari lama, pasti ngeh kalo acids bukan hal baru buat aku. Sudah sangat sering dan memang rutin melakukan eksfoliasi menggunakan chemical exfoliant kayak gini. Dan untuk orang yang udah sering pake acids, biasanya menjadi sulit menilai efek produk acid baru karena kulitnya udah terbiasa pake acid.

Itulah yang kualami waktu coba produk ini. Apalagi ini produk toner, bukan serum. Toner biasanya punya persentase acid lebih rendah makanya boleh dipakai dua kali sehari. Karena udah sangat terbiasa pake acid dan acid yang kupakai itu yang jenis AHA ada yang sampe 8% (batas maksimal adalah 10%), aku merasa di pemakaian produk ini selama dua minggu pertama nggak ada efek apa-apa di wajahku.

Setelah kupikir-pikir lagi, sebenarnya memang tidak harus ada perubahan yang noticeable. Kenapa? Karena aku sendiri tidak merasa ada masalah dengan kulitku. Jadi asal produk ini nggak berefek negatif, ya udah bagus. Akhirnya aku stop merhatiin dan cari tahu perbedaan di kulit. Aku lebih merhatiin ke sisi apakah produk ini punya efek negatif di kulitku.

Kalau kalian lihat dari foto di atas, memang tidak banyak perubahannya. Yang kulihat, bekas merah itu memudar sedikit dan itu bagus sekali karena aku baru pakai tiga perempat sebotol. Kalau dilanjutkan terus mungkin hasilnya lebih bagus lagi.

Fortunately, setelah habis sebotol pun kulitku masih baik-baik saja. Tidak ada masalah, tidak ada reaksi negatif. Juga ketika pakai toner ini nggak seperti exfoliating toner pada umumnya yang bikin kulit kerasa kering. Ini di kulitku nggak bikin kering, jadi rasanya produk lokal ini bisa menggantikan posisi exfoliating toner luar negeri yang tadinya kupakai. Apalagi yang ini harganya jauh lebih murah :D

Di foto ini cuma pakai sunscreen, cream blush, dan bedak tabur untuk base makeup-nya. Another plus point, makin pede minimal base makeup karena pake exfoliating toner ini menjaga pori-porinya bersih dan membantu maintain kondisi kulit yang baik.

Jadi kalau kalian penasaran pengen coba exfoliating toner, tapi pengen yang lokal dan harganya nggak sadis, kalian bisa coba produk ini.

Selamat mencoba!

bottom of page